Search

Minggu, 02 Juni 2019

WWW

Pengertian World Wide Web (WWW)
WWW merupakan kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan Internet. Informasi dalam Web mempunyai link yang menghubungkan informasi yang satu dengan informasi yang lain dalam jaringa Internet. Link ini berupa tanda khusus yang biasanya dinyatakan dengan teks berwarna biru dan bertanda garis bawah/dalam bentuk icon maupun gambar yang dikelilingi kotak. Untuk mengetahui apakah suatu teks/objek merupakan suatu link, lihatlah perubahan pada petunjuk mouse. Jika petunjuk mouse berubah dari bentuk panah menjadi gambar tangan yang sedang menunjuk, berarti teks/objek tersebut merupakan suatu link yang menghubungkan Anda ke informasi lain dalam WWW. Sistem yang dapat menghubungkan informasi melalui link di sebut Hypertext. Dengan semakin berkembangnya WWW, istilah Hypertext kemudian berubah menjadi Hypermedia, dimana link penghubung antar informasi bukan lagi berupa suatu teks, tetapi bisa berupa suatu file multimedia, seperti gambar, suara/vidio. Bekerja dengan Web mencakup bekerja dengan software Web Browse dan software Web Serve. Keduanya bekerja seperti sistem client server dengan tugas sebagaai berikut :
  1. Web browser sebagai client untuk menginterpretasikan dan melihat informasi Web.
  2. Web server sebagai server untuk menerima informasi yang diminta oleh browser. Untuk mengakses Web, Anda memerlukan suatu program yang disebut Web Browser.

  1. Browser
Browser adalah suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi dari suatu server komputer pada jaringan Internet. Informasi ini dikemas dalam page yang masing-masing memiliki beberapa link yang menghubungkan Web page ke sumber informasi lain. Jika suatu link diklik, browser akan melihat alamat dari tujuan link tersebut, kemudian mencari di Web server. Jika menemukan alamat dari tujuan link, browser akan menampilkan informasi yang ada. Jika tak menemukan alamat dari tujuan link, browser akan memberikan suatu pesan yang menyatakan bahwa alamat dari tujuan link tidak dapat ditemukan. Ketika belum banyak komputer yang menggunakan program Windows,browser dibuat dengan berbasiskan teks, sedangkan untuk menyatakan link dapat dibuat barisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Software ini dibuat untuk komputer yang menggunakan Unix. Setelah itu muncul browser Mosaic dari NCSA (National Center Supercomputing Applications) yang berbasiskan grafik dan mudah digunakan. Browser ini dipakai untuk komputer UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Sekitar tahun 1994, muncullah Netscape versi pertama menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser. Sampai saat ini Netscape masih merupakan browser yang paling banyak digunakan untuk melakukan navigasi di Web. Kemudian salah satu perguruan tinggi terkenal di AS, yaitu MIT, membangunstandar bagi teknologi Web yang disebut World Wide Web Consortium(W3C).Teknologi terakhir yang dikembangkan oleh Microsoft adalah Internet Explorer 3.0 yang mendukung HTML 3.2.
  1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP merupakan protokol yang menentukan Web browser dalam meminta/mengambil suatu dokumen, dan menentukan Web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh Web browser. Ini adalah protokol standar yang dipakai untuk mengakses dokumen HTML. HTTP digunakan untuk menjelajahi Web yang berhubungan dengan banyak protokol lain.
  1. URL (Uniform Resource Locator)
URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu alamat yang dipakai untuk menentukan lokasi informasi pada Web server, karena alamat ini mengambil informasi yang diminta oleh browser. Format umum dari suatu URL adalah:
protokol_transfer://nama_host/path/nama_file
Contoh: http://www.macromedia.com/shockzone/info/security.html Yaitu berisi protokol yang digunakan, nama server dari komputer yang dicari, jalur dari informasi yang dicari, nama file dari informasi yang dicari. DNS (Domain Name System) Untuk mempermudah pengelolaan Web server dan Web browser pada komputer di Internet, komputer di Internet menggunakan suatu format penamaan yang disebut Domain Name System (DNS). DNS membagi domain menjadi beberapa tingkat yang merupakan kelompok komputer yang terhubung ke Internet. Nama domain beserta jenis organisasinya :
  • com       à       untuk komersial
  • edu        à        untuk pendidikan
  • net         à        untuk provider internet
  • id           à        untuk negara indonesia
  • gov        à        untuk Lembaga Pemerintahan
  • int          à        untuk Organisasi Ineternasional
  • mil         à        untuk Organisasi Militer
  • org   à        untuk Organisasi Umum
Web browser inilah yang disebut-sebut sebagai gerbang internet dengan kemampuan untuk menangani WWW (Web Wide World) dengan protokol HTTP (HyperText Transfer Protokol) yang merupakan protokol internet yang favorit saat ini selain FTP (File Transfer Protokol) dan POP2 sebuah protokol untuk email.
2.2   Sejarah WWW
Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for Supercomputing Applications).
Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan NCSA, dan kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft. Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan World WIde Web Consortium (W3C) yang bertugas untuk membangun standar bagi teknologi Web.
Pada awal perkembangannya, sewaktu browser masih berbasiskan teks hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995 jumlah ini telah berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan sekarang ini jumlah pemakai Web telah mencapat sekitar 30-an juta pemakai diseluruh dunia.

2.3   Komponen – Komponen WWW
Web adalah sumber informasi dan data yang dapat diakses oleh semua pengguna komputer yang terhubung internet dari internet. Ada tiga komponen utama dalam sebuah web yaitu :
  1. URL (Uniform Resource Locator) adalah standard pengalamatan sebuah file atau informssi yang ada di internet yang dirancang khusus untuk digunakan dengan browse WWW. Seperti, Mozilla Fire Fox, Opera, Internet Explorer, dan browse lain sebagainya.
  2. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah salah satu protokol yang digunakan sebagai bahasa komunikasi antar server. Protokol memiliki banyak jenis, berupa protocol web, Telnet, News, Gopher atau FTP.
  3. HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa interpreter dan bukan bahasa pemrograman seperti Pascal, C, Delphi atau Java yang harus dikompilasi dulu sebelum dapat dieksekusi atau di jalankan . Browser yang digunakan untuk melihat dan menampilkan halaman-halaman web antara lain : Netscape, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dan lain sebagainya, sesungguhnya adalah interpreter yang menerjemahkan tag-tag yang diselipkan di dalam file ASCII berekstensi .html (atau .htm) dan menampilkan tag yang ditemukan dilayar user atau pengguna internet itu sendiri. Dengan HTML inilah kita dapat mendesain sebuah halaman web yang bergambar, berwarna dan sebagainya sesuai dengan keinginan kita.

2.4  Unsur – Unsur WWW
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain :

  1. Domain Name

Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http:// http://www.jilbab.com dapat juga tanpa www misalnya software.capoeng.net
(http://www.cakraweb.com )

Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet :
  1. Generic Domains (gTLDs)

Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.
v  .com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan “commercial”.
v   .edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan (education)
v  .gov : merupakan domain untuk pemerintah (government)
v   .mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)
v   .org : domain untuk organisasi atau lembaga non profit (organization).

  1. Country-Specific Domains (ccTLDs)

Yaitu domain yang berakhiran dengan dua huruf ektensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .id (Indonesia), .au (Australia), .jp (Jepang) dan lain-lain. Domain ini dioperasikan dan didaftarkan dimasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, sch.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan penggunaannya, antara lain :

v  .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
v   .ac.id : Untuk lembaga pendidikan
v   .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintah Republik Indonesia
v   .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
v   .or.id : Untuk segala macam organisasi yang tidak termasuk dalam kategori “ac.id” “co.id”, “go.id”, “mil.id”, “net.id” dan lain-lain.
v   .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia
v   .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU
v   .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan
kegiatannya di World Wide Web. (http://www.geocities.com/roffl/domain_name.htm )
Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satu pun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu (tahunan).

  1. Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs.




  1. Scripts/Bahasa Program

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs makin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekuensi kunjungan.

  1. Design Web

Setelah dilakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah web site.

  1. Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut dengan publikasi atau promosi.

2.5  Jenis – Jenis dari WWW

Pengelompokan website dapat kita bagi berdasarkan dua golongan besar, yaitu berdasarkan pada sifatnya dan bahasa pemrograman yang digunakan. Walaupun demikian banyak juga orang-orang yang mengelompokkan website berdasarkan penggolongan yang lain seperti berdasarkan tujuan, pada teknologi yang menyusun di belakangnya, dll. Pada artikel saya kali ini saya akan lebih lebih mengarah pada oenggolongan yang umum dari website, karena bila mengarah pada tujuan dan teknologi yang menyusunnya mungkin tidak cukup dibahas dalam satu artikel saja. Mengingat egitu banyak motif yang melatarbelakangi seseorang untuk menciptakan web, seperti personal web, portal web, government web, dll.. Begitu pula bila kita membahas jenis-jenis teknologi yang berada di belakang sebuah web.






  1. Penggolongan berdasarkan pada bahasa pemrograman:
  2. Client Side
Pada script client side segala macam proses yang terjadi dilakukan pada sisi client. Atau, dengan kata lain dilakukan pada browser. Hal termudah untuk memahami hal ini adalah, bila kita melihat halaman sebuah website, lalu kita klik tombol view source dari browser kita, maka kita bisa dengan mudahnya melihat semua script bahasa pemrograman yang menyusun tampilan website tersebut. Ciri dari bahasa scripting ini (client side) adalah:
• Lebih tertuju pada tampilan web
• Tidak membutuhkan server
• Tidak terhubung dengan DBMS
• Contoh: HTML, Javascript, CSS

  1. Server Side
Pada sisi server segala mocem proses yang dilakukan pada sisi server, sehingga tidak bergantung pada jenis web browser.Lalu script programnya tidak dapat kita lihat meskipun kita klik option view source dari browser kita. Apabila pun ada orang yang iseng untuk melihatnya, yang terlihat hanyalah tag-tag htmlnya saja. Sehingga kita tidak perlu takut apabila script kita dibajak oleh orang lain. Ciri dari bahasa Server side adalah:
• Lebih tertuju pada isi dari suatu web (content)
• Sangat membutuhkan server (oleh karenanya disebut server side).
• Terhubung dengan DBMS
• Contoh: PHP, ASP, JSP, dll.

  1. Penggolongan berdasarkan pada sifatnya antara lain :

  1. Website Statis
Adalah salah satu bentuk website yang memang dari pertama diciptakan tidak dimaksudkan untuk dimaintanenace secara berkala. Begitu pula dengan updatenya. Updat dan maintenance dilakukan secara manual dengan menggunakan software editor. Perubahan atau update yang dilakukan otomatis harus pula merubah script HTML yang terdahulu. Hal ini sangat merugikan bila kita ingin melakukan perubahan pada isi yang ada. Karena kita pun harus mengganti tag html yang sudah kita buat.
  1. Website Dynamis
Seperti namanya dinamis artinya bisa berubah-ubah. Maksud berubah disini adalah bila kita ingin merubah content dari web kita, tidak perlu lagi merombak ulang semua script html yang sudah ada. Selain itu teknologi sekarang yang dinamakan Dynamic HTML memungkinkan untuk secara interaktif dan realtime mengupdate web page. Agar perubahannya dapat dilihat, halaman yang dirubah tidak perlu di refresh atau di reload seperti bila kita melakukannya dengan html biasa yang bersifat sessionless.

2.6    Web 2.0
Gegap gempita web 2.0 mungkin sudah lewat, namun ada baiknya juga kita memahami satu era dalam world wide web bernama web 2.0 yang tengah berjalan ini. Web 2.0 adalah generasi/wajah baru dari world wide web: world wide web yang lebih partisipatif.
Istilah web 2.0 menjadi terkenal semenjak O’Reilly Media Web 2.0 Conference di tahun 2004. Web 2.0 tidak merujuk kepada teknologi baru dalam world wide web, meskipun web 2.0 memiliki kecenderungan tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX.
Secara historis, web 2.0 adalah come back dari bisnis web semenjak tragedi dotcom bubble burst di tahun 2000. Sementara secara teknis, web 2.0 adalah satu pengklasifikasian “wajah baru dari web” dimana karakteristik pertukaran data many-to-many terjadi.
Di era sebelum web 2.0 (sebelum tahun 2000, ada juga mengklasifikasikannya sebagai web 1.0), hanya mereka yang memiliki pengetahuan mengenai web (programming n design, or geek) atau para pemilik modal yang mampu menghire programmer yang mampu menyediakan konten (teks, gambar, musik) di web. Sehingga pertukaran data yang terjadi adalah one-to-many atau sedikit-ke-banyak.
Sederhananya, web 2.0 adalah klasifikasi dari web (yang kemudian berevolusi menjadi lebih dari sekedar klasifikasi: sebuah era) yang membuat ‘semua orang’ yang terhubung ke web mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan pemrograman web pun bisa berbagi data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo Sharing (flickr), Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing (Slideshare.net), Social Networking (facebookmyspace,friendster, linkedIn, etc) dll.
Kemampuan pengguna internet biasa untuk mendistribusikan konten telah merubah wajah web: Bukan lagi web sebagai informasi dimana distribusi data terjadi antara sedikit-ke-banyak, melainkan web sebagai platform di mana distribusi informasi terjadi antara banyak-ke-banyak: many-to-many. Dan inilah esensi dari web 2.0: partisipasi. kolaborasi. many-to-many. contoh spesifik dari web 2.0:Wikipedia, Flickr, dll.



  1. Pernak-Pernik Web 2.0
Sementara esensi penting dari web 2.0 adalah partisipasi user, web 2.0 sebagai suatu era juga membawa berbagai hal yang menjadi ciri khas dan klasifikasi spesifik web 2.0:
  1. Folksonomy (tagging), bukan taxonomy (category)
Tag Cloud adalah salah satu contoh ini. Untuk lebih jelasnya anda bisa baca tulisan saya mengenai perbedaan tagging dan category disini.
  1. Web sebagai platform
Web menjadi platform dimana user berinteraksi dan berpartisipasi. Inilah mengapa cloud computing seperti zoho dan google docs termasuk Web 2.0
  1. Memanfaatkan kecerdasan kolektif
The wisdom of crowd. Partisipasi user dimanfaatkan untuk tujuan bersama. contoh dari poin ini: Ranking artikel di digg (atau lintasberita pada versi indonesia), dan sistem editing wikipedia.
  1. Akhir dari perputaran release software
Software terus di update sesuai dengan kebutuhan user. Sekarang anda tahu mengapa label beta di gmail masih ada hingga detik ini kan?
  1. Model Pemrograman yang mudah untuk di kolaborasikan
Facebook dengan Facebook applicationnya, teknologi RSS Feed, Mashup site seperti housingmaps yang mengandalkan API Google Maps dan data craiglist, dll.
  1. Rich User Experiences
Pengalaman penggunaan software yang kaya (susah sekali menemukan padanan katanya. Ada usulan?). Thanks to AJAX, teknik pemrograman kombinasi antara xhtml, css, DOM, XMLHttpRequest, XML yang disatukan oleh JavaScript yang membuat antar muka web menjadi semakin ‘mendekati’ antarmuka desktop. NOTE: penggunaan teknik AJAX ini juga menjadi salah satu ‘trend’ dalam berbagai aplikasi web 2.0. Hal ini dipicu oleh teknik yang dilakukan Gmail.
Design. Ini bukan patokan utama sih, namun penggunaan CSS dan webstandard menjadi ciri utama. Pada level yang sangat ekstrim, bahkan berbagai aplikasi web 2.0 memiliki pola design yang seragam: Font besar, glossy effect, warna cerah yang kontras, rounded corner, dll.
  1. Ketidak setujuan seputar Web 2.0
Tim Barners Lee, sang penemu world wide web menyangkal eksistensi web 2.0 karena ‘aspek partisipasi’ yang menjadi kata kunci web 2.0 memang sudah menjadi aspek world wide web itu sendiri. Dan teknologi yang digunakan di web 2.0 juga memang teknologi world wide web. Jadi, Tim memandang bahwa web 2.0 ya world wide web itu sendiri.
  1. 2.0 yang lain
Konsep dasar web 2.0 yang merupakan partisipasi membuat istilah 2.0 menjadi kata sifat yang memiliki makna partisipasi. Dan sebagaimana istilah e- yang bermakna electronic yang dapat melekat pada berbagai kata benda dan berfungsi sebagai kata keterangan (contoh: e-store, e-mail, e-book, dll), begitupun juga istilah 2.0. Dari web 2.0, muncul istilah politik 2.0, Business 2.0, Enterprise 2.0, Goverment 2.0, health 2.0, bahkan porn 2.0.
daftar referensi : https://erwinmakalah.blogspot.com/2017/04/makalah-word-wide-web-www.html

7 WAP

Dalam ilmu jaringan komputer, pengertian Wireless Access Point perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless (seperti laptop, printer yang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan.

Fungsi Access Point
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel,
Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data / internet melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

Penerapan Wireless Acces Point
Hotspot merupakan salah satu penerapan WIreless Acces Point yang paling umum, dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota kota besar atau di daerah tertentu hotspot umumnya disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun, atau daerah publik lainnya yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus tersambung ke jaringan internet.

Wireless Access point VS Wireless Ad Hoc
Ad Hoc digunakan untuk koneksi antara dua perangkat atau lebih tanpa menggunakan Wireless Acces Point, perangkat dapat berkomunikasi secara langsung jika masih dalam jangkauan. Ad Hoc umumnya digunakan untuk pertukaran data yang ringkas atau multiplayr game LAN karena seting yang mudah dan tidak memerlukan Acces Point. Karena menggunakan tipe peer-to-peer, koneksi Ad Hoc mirip dengan bluetooh dan umumnya tidak direcomendasikan untuk instalasi permanen.
Untuk akses internet melalui jaringan Ad Hoc, menggunakan fitur seperti Connection Sharing Windows ‘internet. Ad Hoc hanya dapat bekerja dengan baik dengan beberapa perangkat yang lokasinya berdekatan satu sama lain, jaringan Ad Hoc tidak cocok untuk skala besar.

TCP/IP

Protokol TCP/IP – Transmission Control Protocol/Internet Protocol atau yang biasa disingkat TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.
Jika kita berbicara tentang TCP/IP, tentunya kita harus mengetahui apa itu Protokol, karena TCP/IP ini merupakan suatu Protokol.
Protokol sendiri ialah sebuah aturan atau standar yang mengatur/mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diimplementasikan pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) maupun kombinasi keduanya.
Protokol sangatlah diperlukan untuk standar teknis dalam sebuah jaringan, karena protokol berguna untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer/menghubungkan peralatan perangkat keras.
Mengenal Apa Itu Protokol TCP/IP
Protokol TCP/IP pertama kali dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehinggadapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet.
Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga LINUX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring berjalannya waktu, mengingat di zaman milenial ini semakin banyak kebutuhan terhadap jaringan komputer dan internet. Pengembangan ini tentunya dilakukan oleh beberapa badan indepeden resmi seperti Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB) dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Konsep Dasar TCP/IP
Pada dasarnya, TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Jadi kesimpulannya yaitu TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.
TCP/IP merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
Pada awalnya, proses komunikasi data pda protokol TCP/IP hanya dibagi menjadi 4 Layer yaitu: Network Access, Internet, Transport dan Application (versi orig).Akan tetapi pada versi barunya (versi modif), proses komunikasi data pada protokol ini dibagi menjadi 5 Layer yakni: Physical Layer, Network Access Layer, Internet Layer, Transport Layer dan Application Layer.
Fungsi TCP/IP
Untuk memahami lebih lanjut mengenai Protokol TCP/IP, sebaiknya kamu pelajari terlebih dahulu fungsi dari masing-masing layer berikut ini:
  1. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Dalam lapisan ini, terdapat beberapa fungsi utama yaitu diantaranya:
  • Mengatur jenis protokol aplikasi apa yang akan digunakan dalam proses komunikasi antar software aplikasi berbasis jaringan. Sebagai contoh misalkan jika kamu sedang browsing, maka baik aplikasi di sisi client dan server harus menggunakan protokol aplikasi yang sama, dalam hal ini adalah protokol aplikasi.
  • Mengatur format data yang akan ditransaksikan, misalnya jika data berbentuk text maka harus menggunakan ASCII, data audio harus menggunakan .mp3 atau data video harus menggunakan .mp4 dan sebagainya.
  • Mengatur enkripsi dan dekripsi data (kaitannya dengan keamanan data), juga mengatur tentang kompresi dan dekompresi data (misal digunakan pada komunikasi VoIP, dimana data audio yang dikirimkan tidak besar, maka sebelum dikirim datanya dikompres dulu menggunakan metode encoding tertentu)
  • Mengatur sesi komunikasi data antar aplikasi berbasis jaringan, hal ini memungkinkan client untuk berkomunikasi dengan lebih dari satu server, demikian juga sebaliknya agar server dapat menerima sesi komunikasi dengan lebih dari satu client. Hal inilah sebabnya mengapa kamu bisa membuka lebih dari satu website pada browser, demikian sebaliknya ketika server Facebook dapat diakses dari banyak client.
  1. Transport Layer (Lapisan Transport)
Beberapa fungsi utama dari lapisan transport adalah sebagai berikut:
  • Melakukan segmentasi data, yaitu memecah data yang akan dikirimkan menjadi beberapa bagian, ini nantinya berhubungan dengan nilai MTU (Max Transmission Unit) dari kartu jaringan yang kita gunakan. Jika di sisi pengirim terjadi segmentasi data, maka di sisi penerima terjadi sebaliknya, data yang sebelumnya dipecah menjadi beberapa bagian akan disatukan kembali (reassambling).
  • Menentukan jenis protokol transportasi data yang akan digunakan. Misalnya para pembuat aplikasi berbasis jaringan harus memilih protokol transport apa yang akan mereka gunakan, contohnya pembuat aplikasi HTTP Client (Browser: Chrome, Firefox, IE dll) akan memilih menggunakan protokol transport TCP.
  • Mengatur port number. Port number sendiri mempunyai dua fungsi yaitu pertama memisahkan sesi komunikasi data (ada hubungannya dengan lapisan session (OSI Model) atau lapisan aplikasi (TCP/IP Model), Dan kedua digunakan untuk identifikasi jenis layanan di sisi server.
  1. Network Layer (Lapisan Network)
Terdapat beberapa fungsi penting pada lapisan network ini diantaranya:
  • Mengatur fragmentasi dan de-fragmentasi paket data; Hal ini sebenernya sesuatu yang jarang terjadi, terutama pada jaringan LAN yang tidak memiliki Router, atau menggunakan Router tapi Kartu Jaringannya masih sejenis
  • Melakukan penentuan arah (peruteuan) sehinggga paket yang dikirim dapat dikirim sampai ke tujuan dimana proses perutean ini sangat bergantung pada Alamat IP (baik IPv4 maupun IPv6).
  • Pengalamatan IP; Yang perlu dipahami adalah bahwa alamat IP ini hanya bertanggung jawab meneruskan paket data sampe ke “Area Jaringan” tertentu dan tidak bertanggung jawab menyampaikan hingga ke Host yang bersangkutan. Karena tanggung jawab menyampaikan ke Host ditangani oleh lapisan berikutnya (Datalink)
  1. Datalink Layer (Lapisan Datalink)
Fungsi utama pada lapisan Datalink adalah sebagai berikut:
  • Error Detection (Deteksi Error pada Frame)
Ketika sebuah Host menerima Frame Data, maka Frame tersebut harus diperiksa terlebih dahulu, apakah kondisnya baik atau malah cacat. Untuk mengetahui kondisi Frame tersebut cacat atau tidak, Host penerima akan memeriksa Lampiran Frame yang bernama FCS (Frame Check Sequence), jadi setiap Frame yang dikirim senantiasa akan tertempel lampiran FCS.Host penerima akan membandingkan antara Hasil Perhitungan FCS dari Frame yang diterima dengan nilai FCS yang ikut terlampir pada Frame tersebut.
Jika sesuai maka akan diterima begitu juga sebaliknya. Disisi penerima, jika host penerima mengecek ternyata framenya rusak/cacat, maka frame tersebut akan di buang (discard). Frame yang error bisa di akibatkan oleh banyak hal dan faktor utamannya adalah oleh interferensi sinyal baik kabel maupun nirkabel.
Proses pengiriman kembali akan dilakukan akan tetapi bukan oleh lapisan ini (Lapisan datalink) melainkan oleh lapisan transport.
  • Menentukan metode Link
Hal lain yang diatur dalam lapisan datalink adalah mengenai metode link, dimana terdapat 2 metode link yang biasa digunakan yaitu Point to point (P2P) atau Point to Multi Point (P2MP).
Misal jika kita menggunakan Modem Speedy, maka metode link yang digunakannya adalah P2P, biasanya Interfacenya yang digunakan tidak berbasis Ethernet melainkan HDLC. Pada link jenis ini tidak menggunakan Alamat MAC (Alamat Fisik), karena memang tidak harus menggunakan alamat MAC, sebab tetangganya memang hanya satu, gak ada tetangga yang lain.
Alamat MAC hanya digunakan pada link berbasis Ethernet. Link berbasis Ethernet ini digunakan pada link jenis P2MP.
  • Pengalamatan Fisik, jadi hal lain yang jg diatur pada lapisan ini jika menggunakan Ethernet adalah pengalamatan Fisik jaringan (Alamat MAC)
  1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
Pada lapisan Fisik, setidaknya ada 3 fungsi utama yang harus kamu fahami, yaitu:
  • Penentuan Jenis Encoding
Frame yang berasal dari Lapisan Datalink, sebelum dikirim ke media Transmisi harus dikodekan (encoding) terlebih dahulu. Mengapa perlu dikodekan? Hal ini agar Host penerima tahu isi dari Sinyal yang diterimanya. pada umumnya ada tiga jenis encoding yang biasa digunakan yaitu manchester, NRZ dan QAM.
Setelah menentukan jenis encoding apa yang akan digunakan, maka selanjutnya ditentukan jenis Sinyalnya. Jenis Sinyal akan sangat bergantung pada jenis media Transmisi yang digunakan. Jika pakai Kabel Tembaga, maka menggunakan Sinyal Listrik. Jika menggunakan Radio (AP) maka menggunakan Sinyal Radio, kemudian jika menggunakan Kabel Fiber Optic, maka menggunakan Sinyal Cahaya.
  • Mengatur Speed (kecepatan) & Duplex (Half Duplex dan Full Duplex).
Untuk membahas kecepatan, maka kita ambil contoh saja pada Teknologi Ethernet. Seperti kita ketahui ada beberapa tingkatan pada teknologi Ethernet, yaitu: 1. Ethernet 2. Fast Ethernet 3. Gigabit Ethernet.Ethernet memiliki kecepatan Maks 10Mbps, Fast Ethernet 100Mbps, sedangkan Gigabit 1 Gbps.
Soal Speed ini ada hubungannya dengan Pemilihan jenis Encoding, yang jelas ketiga jenis Ethernet tersebut menggunakan jenis Encoding yang berbeda (Bahasa yang berbeda). Itu sebabnya mengapa dua Host yang diset secara manual Speednya dengan Speed yang berbeda, misal Host A 10Mbps sedangkan Host B 100Mbps tedak akan dapat saling terkoneksi, hal ini dikarenakan jenis encoding yang digunakan berbeda.
Selanjutnya soal Duplex, ada dua jenis Duplex yaitu Half Duplex dan Full Duplex.
Half Duplex artinya Dua Host yang saling berkomunikasi hanya akan dapat mengirim dan menerima secara bergantian. Jika Host A mengirim maka Host B hanya bisa menerima, demikian sebaliknya. Sedangkan Full Duplex, kedua Host sudah bisa mengirim dan menerima secara bersamaan.
Biasanya secara Default, pada NIC oleh OSnya diset Auto Negotiation, jadi pemilihan Speed dan Duplexnya menyesuaikan dengan tetangga (tetangga yang dimaksud bisa jadi Komputer, Switch atau Router).
Pada jaringan yang masih menggunakan Hub (bukan Switch), walau kedua Host sudah support Full Duplex, namun karena menggunakan Hub sebagai perantara maka yang aktif adalah Half Duplex. Kecuali jika Hubnya diganti dengan Switch maka sudah bisa Full Duplex.