Open System Interconnection atau
biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka
konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer.
Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan
untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang
mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.
2. Sebutkan 7 layer yang dimiliki oleh OSI Layer.
![Pengertian OSI layer](https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2017/10/Fungsi-OSI-layer.png)
Pada prosesnya
model OSI dibagi menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut
memiliki peran yang saling terkait antara layer diatas dengan layer yang
dibawahnya. Berikut ini penjelasan mengenai tujuh layer OSI.
1. Physical Layer
Physical layer
merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini
bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical
layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat
penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada physical
layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau
infrared maupun cahaya biasa.
2. Data Link Layer
Data link layer
bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada
saat proses transmisi data dan juga membungkus bit kedalam bentuk data
frame. Data link layer juga mengelola skema pengalamatan fisik seperti
alamat MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah satu
layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi
lagi menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control (LLC).
Layer Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk melakukan transmisi data. Layer Logical Link Control (LLC)
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan membungkus protokol
network layer dan mengontrol pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan
sinkronisasi pada frame.
3. Network Layer
Network layer
bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk
melakukan transfer data antar perangkat didalam suatu jaringan. Router jaringan beroperasi pada layar ini, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer network dalam hal melakukan routing.
Routing
memungkinkan paket dipindahkan antar komputer yang terhubung satu sama
lain. Untuk mendukung proses routing ini, network layer menyimpan alamat
logis seperti alamat IP untuk setiap perangkat pada jaringan. Layer
Network juga mengelola pemetaan antara alamat logikal dan alamat fisik.
Dalam jaringan IP, pemetaan ini dilakukan melalui Address Resolution Protocol (ARP).
4. Transport Layer
Transport layer
bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host
didalam jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan
penggabungan pesan dan juga mengontrol kehandalan jalur koneksi yang
diberikan. Protokol TCP merupakan contoh yang paling sering digunakan
pada transport layer.
5. Session Layer
Session layer
bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti
menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat
membentuk sebuah sesi komunikasi, session layer menggunakan sirkuit
virtual yang dibuat oleh transport layer.
6. Presentation Layer
Presentation
layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host
jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses
enkripsi/ dekripsi informasi atau data sehingga mampu digunakan pada
lapisan aplikasi.
7. Application Layer
Application
layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab
untuk menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan
aplikasi yang ada pada komputer. Application layer menyediakan layanan
yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan sebuah interface
untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah dimana aplikasi saling terkait dengan jaringan.
3. Masuk dalam layer ke berapa physical layer?
Yang pertama, seperti yang telah disebutkan dalam poin ke-2.
4.
Salah satu layer dalam OSI adalah physical layer, jelaskan tentang
physical layer: pegertian dan jika terjadi trouble dalam jaringan yang
memerlukan penanganan.
Physical layer
merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini
bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical
layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat
penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada physical
layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau
infrared maupun cahaya biasa.
Layer 1 berkaitan dengan konektivitas fisik dari perangkat
jaringan. Permasalahan layer 1 sering melibatkan kabel dan listrik, dan
merupakan alasan untuk memanggil help desk.
Beberapa umum layer 1 meliputi :
- Daya perangkat mati
- Daya perangkat dicabut
- Koneksi jaringan kabel yang longgar
- Jenis kabel yang salah
- Kabel jaringan yang rusak
- Titik akses nirkabel rusak
- Pengaturan nirkabel yang salah, misalnya SSID
Untuk memecahkan masalah pada Layer 1, periksa dulu bahwa
semua perangkat listrik telah menyala. Hal ini mungkin
tampaknya menjadi solusi yang jelas, tetapi
banyak kali orang yang melaporkan masalahnya mungkin
mengabaikan perangkat yang berada dalam
jalur jaringan dari sumber ke tujuan.
Jika ada LED yang menampilkan status
keterhubungan, mem-verifikasi dengan pelanggan
bahwa mereka sedang menandakan secara benar. Secara visual
memeriksa semua pemasangan kabel jaringan dan menyambung kembali kabel untuk
memastikan koneksi yang benar. Jika masalahnya adalah dengan nirkabel, pastikan
titik akses nirkabel operasional dan bahwa pengaturan nirkabel dikonfigurasi
dengan benar.
https://mardiansyah313.wordpress.com/2016/05/25/physical-layer-pada-osi-layer/